BKKBN

1000 Hari Pertama Kehidupan Adalah Masa Kritis Terjadinya Stunting

6 September 2022 | Siaran Pers|

suhu


DIABETES, serangan jantung, dan obesitas memang tidak menular. Namun ketiganya merupakan penyebab kematian terbanyak di Indonesia dan jumlah penderita setiap tahun terus meningkat.

Sebelumnya banyak yang berpendapat bahwa ukuran fisik, termasuk tubuh pendek, gemuk, dan beberapa penyakit tertentu, disebabkan oleh faktor genetik. 

Namun bukti ilmiah dari berbagai penelitian yang dilakukan lembaga riset gizi dan kesehatan di dunia menemukan bahwa tubuh pendek, gemuk, penyakit kronis, dan beberapa indikator kualitas hidup lainnya, ditentukan oleh kualitas tumbuh kembang anak pada 1000 Hari Pertama Kehidupan.

Stunting atau kekurangan gizi kronis akibat infeksi berulang sehingga anak gagal untuk tumbuh dan berkembang ditentukan di masa 1000 Hari Pertama Kehidupan ini.

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Dr.(HC) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K) mengatakan stunting yang dicirikan berperawakan pendek di bawah rata-rata, tingkat kecerdasan rendah dan sering sakit-sakitan.

Dalam 1000 Hari Pertama Kehidupan, kemampuan dasar manusia berkembang. Jika terganggu prosesnya akan terjadi stunting, karena pada fase ini terjadi perkembangan pesat otak manusia yang menentukan banyak hal bagi kehidupan setiap individu. Sebelum 1000 HPK, kondisi otak masih terbuka dan proses perkembangan terjadi. Hingga 24 bulan kemudian atau tepat dua tahun, ubun-ubun depan dan belakang bayi menutup,” jelas Dokter Hasto.

Senada dengan hal tersebut, dr. Fitri Hartanto, Sp.A (K) mengatakan saat anak lahir, pertumbuhan otak hanya mencapai sekitar 25 persen. Namun begitu menginjak usia dua tahun, pembentukan otak mengalamai percepatan hingga 80 persen, sedangkan pada usia lima tahun akhir, akan berkurang kembali menjadi hanya sebesar 15 persen. 

Menurut dr. Fitri, ada 3 fase penting dalam tumbuh kembang anak hingga anak berusia 6 tahun yaitu fase pembuka (0-6 bulan), fase kritis (1000 HPK), dan fase sensitif (0- awal 6 tahun). Ketiga fase ini merupakan periode emas (golden period) seorang anak. 

Golden period inilah harus kita waspadai karena sel-sel otak membangun jaringan-jaringan yang sensitif. Membangun sirkuit jaringan otak yang lebih kuat. Untuk membangun ini perlu tenaga dari nutrisi, ini penting supaya otak bisa optimal perkembangannya. Ini dipengaruhi oleh hormon-hormon yang berasal juga dari kasih sayang dari orang tua,” jelas dokter Fitri.

Seribu Hari Pertama Kehidupan dibagi ke dalam 3 fase, yaitu: 270 hari kehamilan, 365 hari di tahun pertama kehidupan bayi dan 265 hari di tahun kedua bayi.


Seribu Hari Pertama Kehidupan juga dikatakan sebagai periode sensitif, karena dampak yang ditimbulkan bersifat permanen dan tidak dapat dikoreksi. Dampak tersebut tidak hanya pada pertumbuhan fisik, tetapi juga pada perkembangan mental dan kecerdasannya. 

Karena itu, orang tua perlu mempersiapkan strategi untuk memaksimalkan 1000 Hari Pertama Kehidupan agar tercipta generasi yang sehat, unggul dan berdaya saing. n (AND)


Media Center BKKBN
mediacenter@bkkbn.go.id 
0812-3888-8840
Jl. Permata nomor 1 
Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur

Tentang BKKBN
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) adalah lembaga yang mendapat tugas untuk mengendalikan jumlah penduduk melalui penyelenggaraan program kependudukan dan Keluarga Berencana, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui pembangunanan keluarga berdasarkan Undang-Undang Nomor 52 tahun 2009  tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.
BKKBN ditunjuk sebagai Ketua Koordinator Percepatan Penurunan Stunting berdasarkan Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.
BKKBN