BKKBN

BKKBN Buka Kelas Tips jadi Orang Tua Hebat dalam 1000 Hari Pertama Kehidupan

20 April 2022 | Siaran Pers|

suhu

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional, Jakarta/19/04/2022 –  Saat ini BKKBN sedang melakukan Peningkatan Kapasitas Kelas Orang Tua Hebat Melalui Bina Keluarga Balita. Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan kerjasama BKKBN dengan Para Mitra Kerja dalam upaya percepatan penurunan stunting melalui Peningkatan Kapasitas Kelas Orang Tua Hebat Melalui Bina Keluarga Balita sebagai wadah keluarga yang mempunyai balita-anak untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan orang tua dalam mengasuh dan membina tumbuh kembang anak melalui stimulasi fisik, mental, intelektual, emosional, spiritual, sosial dan moral.  

Kelas peningkatan pengetahuan dan pemahaman orang tua dalam 1000 HPK yang dinamakan Kelas Orang Tua Hebat (KERABAT) ini merupakan wujud perhatian dan apresiasi terhadap kader dan orang tua yang telah mengikuti kelas dan menerapkannya dalam mengasuh buah hatinya. 

"Anak merupakan salah satu aset utama bagi suatu negara untuk mempersiapkan generasi penerus bangsanya. Anak merupakan anugerah sekaligus amanah dari Tuhan Yang Maha Esa yang harus dijaga dalam tumbuh kembangnya secara baik dan berkualitas. Peran orang tua atau keluarga merupakan pondasi utama dalam membentuk karakter anak yang baik dan berkualitas. Anak yang berkualitas bermula dari pengasuhan 1000 Hari Pertama Kehidupan yang baik" ucap Direktur Bina Keluarga Balita dan Anak dr. Irma Ardiana, MAPS saat menyampaikan sambutannya yang dalam hal ini mewakili Kepala BKKBN Dr (H.C), dr. Hasto Wardoyo, Sp. OG (K) pada saat membuka Kegiatan Kelas Orang Tua Hebat (KERABAT) /19/04/2022.

Irma juga menyampaikan, "Banyak permasalahan gizi yang masih dialami masyarakat Indonesia, salah satunya adalah Stunting. Karena itu salah satu fokus pemerintah saat ini adalah pencegahan dan penurunan prevalensi stunting. Upaya ini bertujuan agar anak-anak Indonesia dapat tumbuh dan berkembang secara optimal, disertai kemampuan emosional, sosial, dan fisik yang siap untuk belajar, serta mampu berinovasi dan berkompetisi di tingkat global", terang Irma.

"Kelas pengasuhan atau sesi peningkatan kapasitas keluarga merupakan salah satu layanan di masyarakat yang efektif dalam mewujudkan perubahan perilaku di tingkat keluarga. BKKBN terus berupaya mendorong adanya inovasi dalam pencegahan stunting berbasis keluarga, dengan sasaran utama yaitu remaja, calon pengantin/calon pasangan usia subur (PUS), ibu hamil, ibu menyusui dan anak berusia 0 -59 bulan", tambahnya.


Pada kesempatan yang sama Koordinator Pelembagaan Bina Keluarga Balita (BKB) BKKBN Toni Dwiyanto, SH, MPH juga menyampaikan dalam laporannya tujuan diselenggarakannya Kegiatan KERABAT ini", Kegiatan ini bertujuan; (1) Meningkatkan kualitas penyelenggaraan kelas pengasuhan BKB;  dan (2) Meningkatkan pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan pengelola dan pelaksana kegiatan BKB dalam penggunaan media penyuluhan BKB", terang Toni. (Humas/TWD)

Jakarta, 19/04/2022
Biro Umum dan Humas
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional
BKKBN