BKKBN

BKKBN dan 1000 Days Fund Latih Penyuluh KB dan Kader Posyandu di NTB Untuk Cegah Stunting

9 September 2021 | Siaran Pers|

suhu


Mataram, 8 September 2021 - Sebanyak kurang lebih 167.000 balita di NTB masih mengalami stunting, yakni kondisi gagal tumbuh kembang anak yang menyebabkan anak kurang cerdas dan mudah sakit. Jumlah ini masih tergolong tinggi karena masih mencakup 33,49% dari total balita yang ada di NTB.

Sebagai upaya menekan angka stunting di NTB, Plt. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi NTB Drs. Sama’an pada hari Rabu, 8 September 2021 membuka pelaksanaan pelatihan pencegahan stunting untuk 66 peserta yang terdiri dari Penyuluh KB dan Kader dari Lombok Utara dan Lombok Barat.

Penyuluh serta kader yang aktif dan responsif merupakan motor penggerak utama berbagai program kesejahteraan sosial di tingkat lini lapangan. Oleh karenanya, penting bagi penyuluh serta kader untuk memiliki kapasitas yang baik berkaitan dengan faktor-faktor resiko terjadinya stunting sehingga pendampingan bagi keluarga berisiko stunting sebagai langkah pencegahan,,” ujar Drs. Sama’an.


Sebelumnya, BKKBN telah bekerja sama dengan 1000 Days Fund dalam berbagai upaya penanganan stunting, termasuk salah satunya dengan upaya pendistribusian sampai dengan 2 juta Poster PenTing ke seluruh Indonesia. “BKKBN telah mendapatkan mandat dari Presiden untuk mempercepat upaya penanganan stunting agar dapat mencapai target penurunan ke angka 14% pada tahun 2024. Sebagai negara kepulauan yang luas dengan jumlah penduduk yang banyak, keterlibatan banyak pihak dibutuhkan di berbagai tempat untuk bisa mencapai target penurunan stunting sesegera mungkin. Untuk merealisasikan hal ini kami menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk 1000 Days Fund selaku organisasi yang banyak melakukan “serangan darat” untuk melaksanakan pelatihan terhadap para Penyuluh KB, Kader, Mahasiswa dan pihak-pihak lainnya yang bisa melakukan “serangan darat” secara langsung,” ujar Kepala BKKBN Hasto Wardoyo.
Studi yang dilakukan oleh 1000 Days Fund menunjukan bahwa keberadaan Poster PenTing sebagai medium edukasi dan fungsi pengingat, secara efektif membuahkan perubahan perilaku yang mendukung pencegahan stunting sampai dengan 64%.

Kami sangat senang bisa mendukung BKKBN dan pemerintah NTB dalam upaya pencegahan stunting melalui pembekalan terhadap penyuluh KB dan kader yang menjadi ujung tombak upaya pencegahan stunting di Indonesia. Kami harap ke depannya lebih banyak lagi pihak yang berpartisipasi dalam upaya pencegahan stunting, karena kami yakin jalan menuju penghapusan stunting di Indonesia adalah melalui kolaborasi multi-pihak,” ujar Velofa Theresia selaku Special Project & Finance 1000 Days Fund.

Sejak didirikan pada tahun 2018, 1000 Days Fund melakukan berbagai upaya untuk menciptakan, uji coba dan mengaplikasikan solusi inovatif, berbiaya efektif untuk mengakhiri stunting di Indonesia, salah satunya melalui pendistribusian poster tinggi badan yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi stunting pada anak dan memuat informasi dasar mengenai stunting dan langkah-langkah pencegahannya.

Bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah lokal, dan BKKBN selama 3 tahun terakhir, 1000 Days Fund berhasil mencegah 10,373 kasus stunting, mendistribusikan 76,866 poster tinggi badan di 25 pulau. Terutama yang lebih penting, kami telah melatih lebih dari 1,000 kader kesehatan, yang dengan pengetahuan baru dan pengalaman bisa menyelamatkan nyawa dan meningkatkan kualitas hidup generasi masa depan.

Tentang Stunting

Prevalensi stunting di Indonesia termasuk sangat tinggi, yaitu mencapai 28% pada tahun 2019. Angka tersebut sudah turun dari tahun 2013, di mana mencapai 37% balita yang mengalami stunting. Untuk mengatasi masalah penting ini, Pemerintah Indonesia menempatkan stunting sebagai prioritas nasional dan meluncurkan Strategi Nasional Percepatan Pencegahan Stunting pada tahun 2018 untuk memperkuat implementasi kerangka kerja kebijakan multisektoral dan mendorong konsolidasi dan konvergensi program di tingkat nasional dan daerah. StraNas menargetkan 100 kabupaten/kota sebagai prioritas pertama, termasuk Labuan Bajo, di kabupaten Manggarai Barat, yang mempunyai angka stunting sebanyak 44%.

Tentang 1000 Days Fund

1000 Hari didirikan tahun 2018 sebagai upaya nyata untuk menciptakan, uji coba dan mengaplikasikan solusi inovatif, berbiaya efektif untuk mengakhiri stunting di Indonesia. 1000 hari terus menerus berkomitmen untuk meningkatkan upaya kesehatan ibu dan bayi untuk orang-orang yang miskin dan termaginalkan. Kami bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk membangun kapasitas sumberdaya tenaga kesehatan di garis depan di masyarakat prasejahtera, sebagai upaya untuk menghasilkan layanan kesehatan ibu dan bayi yang berkualitas, merujuk pada akar utama stunting dan meningkatkan data bertujuan sebagai bukti, advokasi dan perubahan kebijakan.

Selama 2 tahun terakhir 1000 Hari telah mendistribusikan lebih dari 12,000 poster tinggi badan di 25 pulau. Terutama yang lebih penting, kami telah melatih 400 kader kesehatan, yang dengan pengetahuan baru dan pengalaman bisa menyelamatkan nyawa untuk generasi-generasi selanjutnya. Kami terus melakukan uji coba berbagai komponen untuk mengidentifikasi halangan dan tantangan sehingga intervensi stunting yang dilakukan bisa dipahami seutuhnya di tingkat desa. Kami juga membangun pemahaman bagaimana para kader bekerja dengan orang tua untuk membangun wawasan dan pesan kunci untuk mengatasi masalah dan tantangan yang ada.

BKKBN