BKKBN

Danrem 031/Wirabima Jadi Bapak Asuh Anak Stunting, TNI Terus Dukung BKKBN Percepat Turunkan Prevalensi Stunting

3 October 2022 | Siaran Pers|

suhu

PEKANBARU---Keterlibatan jajaran Tentara Nasional Indonesia (TNI) mendukung Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dalam upaya percepatan penurunan stunting terus berlanjut. 

Di Provinsi Riau, Komandan Korem 031 Wirabima Riau Brigadir Jenderal TNI Parlindungan Hutagalung beserta seluruh Komandan Kodim se-Provinsi Riau dikukuhkan menjadi Bapak Asuh Anak Stunting oleh Gubernur Riau H. Syamsuar dalam acara di Gedung Daerah Balai Serindit, Kompleks Pemprov Riau, Jumat (30/09/2022). 

Sebelumnya, pada Kick Off Kolaborasi Percepatan Penurunan Stunting 8 Agustus lalu, Panglima Jenderal TNI Andika Perkasa menyatakan mendukung penuh BKKBN dalam upaya percepatan penurunan stunting. Pada Peringatan ke-29 Hari Keluarga Nasional di Sleman, Yogyakarta, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurrachman dikukuhkan sebagai Duta Bapak Asuh Anak Stunting.

Dalam kegiatan yang dihadiri Sekretaris Utama BKKBN Tavip Agus Rayanto itu juga turut dikukuhkan Ketua Persit Kartika Candra Kirana Koordinator Cabang Korem 031 PD 1 BB Mira P. Hutagalung sebagai Bunda Asuh Anak Stunting. Pengukuhan ditandai pemasangan selempang oleh Gubernur Riau.


Usai dikukuhkan, Brigjen TNI Parlindungan Hutagalung mengatakan ia dan istri siap menjalankan program percepatan penurunan stunting.

Saya dan istri siap menjalankan amanat Bapak KSAD (Jenderal TNI Dudung Abdurrachman) untuk menjabarkan dan menjalankan program Bapak Asuh Anak Stunting dalam upaya percepatan penurunan stunting ke seluruh wilayah,” kata Brigjen Parlindungan.


Menurut Brigjen Parlindungan, untuk mewujudkan program percepatan penurunan stunting ini dirinya telah memerintahkan seluruh Komandan Kodim hingga jajarannya yang paling bawah.

Saya minta seluruh jajaran Korem 031 Wirabima dan Dandim untuk mendukung dan menjalankan program ini sampai ke jajaran paling bawah. Semoga program ini terus berkesinambungan dan kolaborasi ini dapat mewujudkan Riau zero stunting. Saya juga sudah minta seluruh Dandim untuk melakukan mapping (pemetaan) prevalensi stunting,” tegas Brigjen Parlindungan.

Sementara itu Gubernur Riau H. Syamsuar menyampaikan angka prevalensi stunting di Provinsi Riau saat ini berada diangka 22,3 persen. Syamsuar menegaskan bahwa prevalensi itu harus turun menjadi 14 persen pada 2024.

Selamat kepada Bapak Danrem dan Ibu yang sudah dikukuhkan menjadi Bapak Asuh dan Bunda Asuh Anak Stunting. Dalam hal ini saya mengimbau para pejabat  publik dan kepala dinas seluruhnya di Provinsi Riau agar menjadi Bapak Asuh dan Bunda Asuh Anak Stunting. Hal ini agar target nasional percepatan penurunan stunting dapat kita capai dan Riau menjadi zero stunting,’ kata Gubernur Syamsuar.

Berdasarkan data Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021, prevalensi stunting di Provinsi Riau paling tinggi berada di Kabupaten Rokan Hilir yakni 29,7 persen dan terendah di Kota Pekanbaru 11,4 persen.


Gubernur Syamsuar menegaskan penurunan prevalensi stunting tidak bisa diserahkan kepada pemerintah saja. “Tetapi ini adalah tangung jawab kita semua. Kita kerjakan bersama-sama. Semoga dengan adanya Program Bapak Asuh dan Bunda Asuh Anak Stunting ini dapat memberikan kontribusi nyata di Provinsi Riau dalam percepatan penurunan angka stunting,” ujar Gubernur Syamsuar.

Dalam sambutannya, Sekretaris Utama BKKBN Tavip Agus Rayanto mengatakan BKKBN perlu berkerja sama dan berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mencapai target prevalensi stunting 14 persen pada 2024.

Selamat kepada Bapak Danrem dan Ibu Ketua Persit Kartika Candra Kirana yang telah dikukuhkan menjadi Bapak Asuh dan Bunda Asuh Anak Stunting. Program Bapak Asuh dan Bunda Asuh Anak Stunting ini menyediakan platform baru keterlibatan semua pihak untuk andil dalam sasaran kepada keluarga berisiko stunting,” kata Tavip.

Pada kesempatan tersebut, Korem 031 Wirabima dan jajarannya memberikan bantuan kepada anak stunting selama 6 bulan. Demikian juga jajaran Kodim se-Provinsi Riau, yakni Kodim Pekanbaru kepada 8 anak stunting, Kodim Indragiri Hilir bantu kepada 5 anak, Kodim Bengkalis 5 anak, Kodim Kampar 9 anak, Kodim Dumai 5 anak, Kodim Rokan Hilir 6 anak, dan Kodim Siak bantuan kepada 5 anak.

Hadir dalam acara tersebut Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Riau Hj. Misnarni Syamsuar, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Riau Mardalena Wati Yulia, Forkompinda Pemerintah Provinsi Riau, Dinas Instansi terkait. Pada kesempatan tersebut juga hadir melalui video conference seluruh Dandim dan OPD KB Kabupaten dan Kota se-Provinsi Riau. n

Penulis: TRW
Editor: KIS
Tanggal Rilis: Sabtu, 01 Oktober 2022

Media Center BKKBN
mediacenter@bkkbn.go.id
0812-3888-8840
Jl. Permata nomor 1 
Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur

Tentang BKKBN

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) adalah lembaga yang mendapat tugas untuk mengendalikan jumlah penduduk melalui penyelenggaraan program kependudukan dan Keluarga Berencana, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui pembangunanan keluarga berdasarkan Undang-Undang Nomor 52 tahun 2009  tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.

BKKBN ditunjuk sebagai Ketua Koordinator Percepatan Percepatan Penurunan Stunting berdasarkan Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.
BKKBN