JAKARTA — Punya sifat yang mudah bergaul, talk active dan humoris mengantarkan Adhitya Latif Prahesta menyabet Duta Genre 2022 kategori Best Advokasi untuk putra.

Duta Genre kategori Best Advokasi merupakan kategori baru yang diberikan BKKBN tahun ini dalam ajang Apresiasi Duta Genre dan Jambore Ajang Kreativitas Remaja tingkat nasional 2022 di The Rich Hotel Yogyakarta akhir Agustus lalu.

Pemilihan Duta Genre Indonesia merupakan agenda tahunan yang digelar BKKBN dengan tujuan untuk menjadikan role model bagi anak-anak muda yang kreatif, inovatif, dan punya pemikiran-pemikiran yang maju guna menyiapkan masa depan.

Remaja yang akrab disapa Adit ini lahir di Kota Bengkulu pada 13 Januari 2001. Adit mengatakan bergabung di Genre Indonesia pada 2021 lalu. 

Namun jauh sebelum itu, dia sudah menjadi konselor sebaya di PIK-R (Pusat Informasi Konseling Remaja) sejak masih duduk di bangku kelas VIII SMPN 20 Bengkulu. Pengalaman di PIK-R tersebut lalu dilanjutkannya saat masuk di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Bengkulu. 

PIK-R adalah organisasi kesiswaan yang berperan untuk mengedukasi para remaja terkait dengan kesehatan reproduksi dan perencanaan kehidupan masa depan.

“Almost 10 tahun aku udah di PIK-R. Jadi aku sudah dapat sertifikasi konselor sebaya dari tahun 2016.  Jadi dari SMA kelas dua aku udah jadi konselor sebaya,” kata Adhit.

Keterlibatan secara aktif di organisasi PIK-R kemudian mengantarnya bergabung dalam Forum Genre Indonesia. Anak pertama dari dua bersaudara ini menilai Forum Genre adalah organisasi yang cocok untuk melebarkan sayap untuk memberikan advokasi kepada remaja yang cakupannya lebih luas lagi hingga tingkat provinsi bahkan nasional. 

Mahasiwa semester ketujuh Universitas Gajah Mada (UGM) jurusan Akuntan Publik ini mengaku awal ketertarikannya bergabung di PIK-R dan Forum Genre Indonesia hanya sekedar aktualisasi diri dan menambah soft skill. Namun seiring berjalannya waktu, Adhit melihat berbagai macam fenomena negatif remaja yang harus segera dibenahi, khususnya di Bengkulu.

“Jadi dulu mau jadi Duta Genre karena aku sempat ngobrol sama temenku di Bengkulu, dia ngomong tetangganya banyak yang nikah muda dan hamil di luar nikah dan sebagainya. Kalau akhirnya seperti ini terus Bengkulu bakal habis deh remajanya. Aku aktif kasih advokasi di Jogja tapi aku kurang perhatikan Bengkulu, jadi tekanan moral kenapa aku aktif di tempat orang lain tapi di tempatku enggak,” ujarnya.

Adit yang bercita-cita menjadi konsultan akuntan publik ini berharap Forum Genre bisa menjadi wadah bagi remaja Indonesia untuk mengekspresikan diri mereka ke dalam hal-hal positif. 

Selain itu remaja Indonesia juga bisa menentukan masa depan dan peduli terhadap kehidupan mereka sendiri sehingga menjadi remaja yang memiliki daya saing. 

“Aku inginnya jadi abang untuk adik-adik remaja Indonesia agar lebih fokus menyiapkan masa depan mereka. Jangan terbuai seks di luar nikah, narkoba. Aku ingin teman-teman bisa jadi remaja berkualitas dan muaranya kan demi negara kita juga,” kata dia.

Adit optimistis jika remaja Indonesia sudah pada lingkungan yang tepat, maka mereka bisa menjadi generasi yang lebih baik karena keterbukaan informasi dan teknologi yang membuat pengetahuan dan wawasan mereka terbuka semakin luas. 

Adhitya Latif Prahesta dikenal aktif dalam berbagai macam organisasi remaja diantaranya menjadi Duta Genre Provinsi Bengkulu 2021, anggota Majelis Permusyawaratan Mahasiswa UGM hingga Generasi Baru Indonesia dari Bank Indonesia.

Selain organisasi remaja dalam negeri, Adit juga aktif dalam organisasi internasional diantaranya ketua nasional Youth in Sustainability yang bertugas memimpin dan memantau lima wilayah di Indonesia dengan lebih dari 200 individu dalam komunitas untuk acara internasional dan nasional, bekerja sama dengan LSM, sektor swasta, dan pemerintah di Indonesia dan global. n (FBA)

Media Center BKKBN

mediacenter@bkkbn.go.id

0812-3888-8840

Jl. Permata nomor 1 

Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur

Tentang BKKBN

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) adalah lembaga yang mendapat tugas untuk mengendalikan jumlah penduduk melalui penyelenggaraan program kependudukan dan Keluarga Berencana, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui pembangunanan keluarga berdasarkan Undang-Undang Nomor 52 tahun 2009  tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.

BKKBN ditunjuk sebagai Ketua Koordinator Percepatan Percepatan Penurunan Stunting berdasarkan Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.