BKKBN

Gatra Media Group Gelar Sosialisasi untuk Upaya Percepatan Penurunan Prevalensi Stunting

28 July 2022 | Siaran Pers|

suhu

JAKARTA — Kegiatan berbagai pihak untuk terlibat dalam upaya percepatan penurunan stunting marak digelar. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mendukung penuh dan mendorong adanya kegiatan sosialisasi dan edukasi dalam upaya percepatan penurunan stunting. Salah satunya kegiatan yang dilakukan oleh Gatra Media Group.

Mengusung tema Cegah Stunting Keluarga Bahagia, Gatra Media Group menggelar sosialisasi serta edukasi kepada warga di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Baung, Kebagusan, Jakarta Selatan, Kamis (28/7/2022) yang dihadiri oleh Direktur Utama Gatra Media Grup Hendri Firzani, Dr. dr. Elsye Souvriyanti, SpA dari Rumah Sakit Yarsi sebagai pemateri, dan Kasi PPAPP Jakarta Selatan Dewi Kusuma Wardani, serta Sekretaris Camat Pasar Minggu Rizki Noviana.


Kegiatan dilaksanakan secara offline dalam bentuk pemaparan dari para para ahli kedokteran, gizi, kesehatan ibu dan anak, serta pola pengasuhan anak. Ada juga pelatihan dan praktik langsung mempersiapkan sajian bergizi bagi keluarga yang diajarkan oleh ahli kuliner.

Dalam kegiatan itu hadir sekitar 150 orang, yang sebagian besar adalah kaum perempuan yang beberapa di antaranya membawa serta anaknya.

Kegiatan dilaksanakan di tiga tempat dan waktu yang berbeda, yakni di RPTRA Baung Kebagusan, Jakarta Selatan. Kegiatan kedua dilaksanakan di RPTRA Tiga Duria-Duren Tiga, Jakarta Selatan pada Selasa, 02 Agustus 2022. Kegiatan ketiga dilaksanakan di RPTRA Saharjo-Menteng Atas, Jakarta Selatan pada Kamis, 04 Agustus 2022.

Program Officer Sekretariat Stunting BKKBN Dr. dr. Lucy Widasari.,MSi yang mewakili Kepala BKKBN DR (H.C) dr Hasto Wardoyo SP.OG (K) dalam sambutannya mengatakan, dalam upaya percepatan penurunan stunting, keluarga adalah komponen utama yang sangat berperan dalam pencegahan stunting. 

Tidak hanya optimalisasi Seribu Hari Pertama Kehidupan tetapi persiapan jauh sebelum itu, dimulai persiapan sejak usia remaja, sejak menjadi calon pengantin atau sejak sebelum terjadi pembuahan (prakonsepsi), dilanjutkan masa kehamilan, menyusui hingga anak usia 2 tahun,” kata Lucy dalam sambutannya.

Lucy menjelaskan, periode Seribu Hari Pertama Kehidupan merupakan intervensi yang akan berpengaruh pada pertumbuhan dan perkembangan anak yang optimal di masa mendatang. Gagal tumbuh dan stunting yang terjadi pada periode tersebut dapat menyebabkan gangguan perkembangan kecerdasan. 

Dia menambahkan, keluarga adalah lingkungan pertama yang dikenal oleh anak. Karena itulah peran orangtua sangat dominan dalam menanamkan pendidikan dan pengasuhan berkualitas pada anak. 


Deteksi dini penyimpangan tumbuh kembang juga perlu dilakukan oleh orangtua sehingga dapat mendeteksi secara dini adanya penyimpangan tumbuh kembang balita

Demikian halnya dengan Pola asuh dan pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) sampai usia 2 tahun merupakan intervensi penting yang berperan dalam proses tumbuh kembang anak,” ujarnya.

Mengakhiri sambutannya, Lucy pun mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tidak lagi memikirkan hal-hal yang bersifat teoritis dan memakan waktu lama dalam upaya percepatan penurunan stunting

Dia pun mendorong agar kegiatan seperti ini bisa dikembangkan di tempat lain oleh para stakeholder terkait sosialisasi, edukasi, dan inovasi percepatan penurunan stunting, termasuk berbagai upaya merubah perilaku dengan melakukan kampanye. 

Kita pahami bersama bahwa dengan memperhatikan tren penurunan prevalensi stunting yang terjadi selama ini banyak pihak yang mengatakan bahwa angka 14 persen tersebut sulit untuk dicapai. Namun dengan semangat yang kuat dan sungguh-sungguh, kita harus yakin bahwa hal yang mustahil dapat menjadi kenyataan,” tegasnya. n (FBA)


Media Center BKKBN
mediacenter@bkkbn.go.id
0812-3888-8840
Jl. Permata nomor 1 
Halim Perdanakusumua, Jakarta Timur


Tentang BKKBN
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) adalah lembaga yang mendapat tugas untuk mengendalikan jumlah penduduk melalui penyelenggaraan program kependudukan dan Keluarga Berencana, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui pembangunanan keluarga berdasarkan Undang-Undang Nomor 52 tahun 2009  tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.
BKKBN ditunjuk sebagai Ketua Koordinator Percepatan Penurunan Stunting berdasarkan Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.
BKKBN