BKKBN

Hasto Wardoyo : BKKBN Sediakan Obat Kontrasepsi Gratis

22 January 2021 | Siaran Pers|

suhu

Jakarta – Dalam acara bincang-bincang santai penuh makna melalui “Haryono Show” seri keenam yang diadakan pada tanggal 20 Januari 2021, menghadirkan dua tamu yang sangat akrab dengan masyarakat luas.

Yang pertama adalah Kepala Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Pusat, Dr (HC) dr. Hasto Wardoyo, SpOG., yang sebelumnya adalah Bupati Kabupaten Kulon Progo yang sangat berhasil. Yang kedua adalah Dr. H. Parji, M.Pd., Rektor Universitas PGRI Madiun yang sangat menonjol dan banyak melakukan kegiatan bersama dosen dan mahasiswanya terjun membantu masyarakat luas dalam keadaan Pandemi dewasa ini.

Dalam paparan yang komprehensif, Kepala BKKBN merasakan akibat dari serangan Virus Corona dewasa ini bagi BKKBN dan jajarannya sangat tertantang karena keluarga banyak tinggal di rumah. Pekerjaan di luar rumah banyak harus ditinggalkan dan bekerja dari rumah.

Keluarga, utamanya orang tua, sambil menyelesaikan pekerjaan, harus membantu anak-anaknya sekolah dengan sistem daring yang biasanya diarahkan oleh guru dari sekolah. Pada waktu ini harus bekerja seakan-akan dirinya mengikuti kembali sekolah pada Sekolah Dasar, SMP atau SMA lagi. Padahal Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah dewasa ini tentu berkembang dibandingkan sewaktu orang tua dulu sekolah.

Yang lebih memprihatinkan adalah bahwa keluarga yang tidak be-KB, dimasa lalu tertolong karena bekerja di luar rumah dengan gigih dan pasti jauh lebih memakan tenaga, tatkala sampai ke rumah sudah capai sehingga gairah seksualnya sudah sangat kendor. Kemungkinan bisa hamil berkurang.

Pada waktu ini, karena tidak terlalu capai maka kondisi dirinya masih sangat tangguh, kemungkinan mengandung sangat tinggi. Kondisi ini berlaku juga pada mereka yang menggunakan kontrasepsi sederhana seperti kondom.

Oleh karena itu Pak Hasto selaku Kepala BKKBN menegaskan bahwa BKKBN telah menginstruksikan kepada jajarannya agar membebas gratiskan penggunaan kontrasepsi pada musim pandemi dewasa ini. Bahkan karena diketahui adanya kenaikan kehamilan, maka diperintahkan agar mereka yang melahirkan segera menggunakan kontrasepsi suntik atau sekarang secara khusus disediakan Pil KB yang tidak akan mengurangi air susu bagi ibu yang sedang menyusui. Apabila di daerah dianggap persediaan untuk itu kurang diharapkan segera melapor karena disediakan cukup dan siap di distribusikan.

Kepala BKKBN juga menjelaskan bahwa dewasa ini Petugas Lapangan KB ikut juga membangun keluarga. Bahkan dewasa ini pembagian keluarga atas dasar keluarga prasejahtera dan sampai keluarga sejahtera III plus sedang disempurnakan dengan mengembangkan indeks keluarga yang diharapkan menolong petugas KB membantu masyarakat melakukan dan mendampingi keluarga membangun kualitas keluarga yang menjadi tanggung jawabnya.

Kepala BKKBN juga sempat memberi komentar atas beberapa tanggapan peserta Webinar yang memperkenalkan penggunaan sistem monitoring modern dengan menggunakan sistem daring karena anggota Posyandu tidak bisa selalu berkumpul demi keamanan pencegahan kontaminasi Virus. Usaha-usaha yang dilakukan secara spontan seperti itu sangat di apresiasi. Termasuk adanya jemput bola oleh Posyandu di berbagai daerah atau bahkan di desa yang jauh dari ibukota. @red (hs).

Sumber: sindikatpost.com

BKKBN