BKKBN

Kepala BKKBN Hadiri Malam Peduli Stunting yang Digelar Kodim 0732 Sleman

7 September 2022 | Siaran Pers|

suhu


SLEMAN---Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Dr. (H.C) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K) menghadiri Malam Peduli Stunting yang digelar Komando Distrik Militer (Kodim) 0732 Sleman di Hotel Royal Ambarukmo Yogyakarta, Minggu, (04/09/2022) malam.

Kegiatan yang diinisiasi oleh TNI Angkatan Darat ini merupakan bagian dari komitmen Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa guna memperkuat BKKBN dalam upaya percepatan penurunan stunting. Komitmen TNI Angkatan Darat dalam upaya percepatan penurunan stunting juga diwujudkan dalam bentuk pengukuhan Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Dudung Abdurrachman menjadi Duta Bapak Asuh Anak Stunting.

Malam ini juga Dokter Hasto mengukuhkan Komandan Korem 072 Pamungkas Brigadir Jenderal TNI Puji Cahyono menjadi Bapa Asuh Anak Stunting

Hadir dalam kegatan yang diisi edukasi peduli stunting ini Bupati Sleman Hj. Kustini Sri Purnomo, Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa, Sekda Kabupaten Sleman Hardo Siswoyo, Kasrem 072 Pamungkas Kolonel Heri, Dandim 0732 Sleman Letkol (Arm) Danny Arianto Pardamean Girsang, dan Dandim 0734 Kota Yogyakarta Letkol Inf. Arif Harianto dan para tokoh masyarakat di Daerah Istimewa Yogyakarta.
 

Hadir juga Sekretaris Utama BKKBN Tavip Agus Rayanto, Deputi Bidang Advokasi, Penggerakan dan Informasi (ADPIN) BKKBN Sukaryo Teguh Santoso, Direktur Komunikasi, Informasi, dan Edukasi BKKBN Eka Sulistia Ediningsih, Direktur Advokasi dan Hubungan Antar Lembaga BKKBN Wahidah P.S., dan Direktur Bina Kesehatan Reproduksi Safrina Salim.

Komandan Kodim 0732 Sleman Letkol (Arm) Danny Arianto Pardamean Girsang dalam sambutan pembuka mengatakan Malam Peduli Stunting merupakan kegiatan yang mengedepankan program sosial kemanusiaan untuk menurunkan stunting.

"Karena itu kami berharap partisipasi dan kolaborasi. Dukungan dari semua pihak untuk percepatan penurunan stunting. Sleman menuju zero stunting," kata Letkol Danny AP Girsang..

Dalam sambutannya, Dokter Hasto mengapresiasi langkah yang dilakukan Korem 072 Pamungkas dan Kodim 0732 Sleman yang telah mengadakan kegiatan Malam Peduli Stunting untuk percepatan penurunan stunting.


Dokter Hasto mengatakan stunting adalah persoalan serius yang harus mendapat perhatian dari semua kalangan masyarakat. Persoalan stunting menurut Dokter Hasto adalah bagian dari pembangunan sumber daya manusia. “Bapak Presiden Joko Widodo sudah menekankan bahwa pembangunan SDM perlu diperhatikan,” kata Dokter Hasto.

Lebih lanjut Dokter Hasto mengatakan tingkat rata-rata IQ masyarakat Indonesia paling rendah dibandingkan dengan negara-negara Asia lainnya. Indeks pembangunan manusia atau human capital index menurut Hasto, juga rendah dan berada pada urutan 75 hingga 83 dari 170 negara. 

Setelah diurut, ternyata penyebabnya karena stunting. Orang stunting itu mudah dicirikan, pendek, IQ nya tidak berkembang, dan sakit-sakitan. Stunting itu tidak produktif,” kata Dokter Hasto.

Karena itu Dokter Hasto mengajak masyarakat yang hadir untuk saling menolong. “Marilah kita menolong tetangga kita, menolong masyarakat Sleman, menolong masyarakat Jogjakarta. Cegah stunting itu sangat mudah sekali. Butuh protein hewani,” kata Dokter Hasto.

Selanjutnya Dokter Hasto mengajak masyarakat untuk menjadi Bapak Asuh Anak Stunting dengan memberikan donasi Rp450 ribu setiap bulan.

Minimal untuk selama 6 bulan. Sebab kesempatannya hanya pada dua tahun usia bayi. Setelah itu tidak bisa dikoreksi lagi. Dua tahun itu betul-betul harus kita urus,” ujar Dokter Hasto.

Dokter Hasto juga mengatakan melalui percepatan penurunan stunting, Sleman bisa menjadi contoh di Indonesia.

Secara khusus juga Dokter Hasto menyampaikaan apresiasi kepada pemilik dan manajemen Hotel Royal Ambarukmo, Tjia Eddy Susanto dan Herman Courbois yang telah mendukung penuh kegiatan dan upaya percepatan penurunan stunting.

Selanjutnya Dokter Hasto mengukuhkan Brigjen Puji Cahyono sebagai Bapak Asuh Anak Stunting. Pengukuhan ditandai dengan pemasangan selempang Bapak Asuh Anak Stunting.

Usai dikukuhkan Brigjen Puji mengaku terharu karena mendapat kehormatan menjadi Bapak Asuh Anak Stunting. “Ini merupakan acara sangat special. Bapak dan ibu sudah meluangkan waktu hadir untuk menyaksikan pengukuhan saya sebagai Bapak Asuh Anak Stunting di Yogyakarta,” kata Brigjen Puji.

Selanjutnya Brigjen Puji mengatakan Korem 072 Pamungkas membahi dua wilayah yakni Daerah Istimewa Yogyakarta dan eks Karesidenan Kedu. “Saya akan minta jajaran saya untuk turun membantu percepatan penurunan stunting ini,” kata Brigjen Puji,

Usai dikukuhkan, Brigjen Puji kemudian menyematkan pin sebagai tanda pengangkatan Bapak Asuh Anak Stunting kepada Bupati Sleman Hj. Kustini Sri Purnomo, Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa, Sekda Kabupaten Sleman Hardo Siswoyo, Kasrem 072 Pamungkas Kolonel Heri, Dandim 0732 Sleman Letkol (Arm) Danny Arianto Pardamean Girsang, dan Dandim 0734 Kota Yogyakarta Letkol Inf. Arif Harianto.

Dalam sambutannya, Bupati Sleman Hj. Kustini Sri Purnomo menyampaikan apresiasi kepada Kodim 0732 Sleman yang telah mengadakan kegiatan Malam Peduli Stunting. Bupati juga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang telah membantu upaya percepatan penurunan stunting. n (AHS/KIS)




Media Center BKKBN
mediacenter@bkkbn.go.id
0812-3888-8840
Jl. Permata nomor 1 
Halim Perdanakusumua, Jakarta Timur

Tentang BKKBN
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) adalah lembaga yang mendapat tugas untuk mengendalikan jumlah penduduk melalui penyelenggaraan program kependudukan dan Keluarga Berencana, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui pembangunanan keluarga berdasarkan Undang-Undang Nomor 52 tahun 2009  tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.

BKKBN ditunjuk sebagai Ketua Koordinator Percepatan Penurunan Stunting berdasarkan Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.
BKKBN