BKKBN

Kepala BKKBN Launching Obat Baper

15 January 2021 | Siaran Pers|

suhu

Jakarta - Penyuluh KB, Petugas Lapangan KB dan para Kader di Desa/Kelurahan merupakan ujung tombak kesuksesan program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) di lini lapangan. Peran Tenaga Lini Lapangan ini sebagai pelaksana program yang langsung berhadapan dengan individu, keluarga atau masyarakat. Kualitas Tenaga Lini Lapangan tentunya menjadi perhatian yang perlu ditingkatkan dan dijaga.

Sebagai upaya meningkatkan pelayanan bagi Tenaga Lini Lapangan dan Pengelola Program Bangga Kencana, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) melalui Direktorat Bina Penggerakan Lini Lapangan menginisiasi kegiatan pelayanan komunikasi dan informasi untuk Tenaga Lini Lapangan dan para pengelola Program Bangga Kencana forum OBAT BAPER atau Oboralan Jum’at Bareng Penyuluh KB dan Kader.

“Forum pertemuan ini bisa menjadi tempat untuk menyampaikan curhat dan perasaan dari tenaga lini lapangan, dan juga mampu memberikan manfaat konstruktif untuk meningkatkan kapasitas kita sebagai penyuluh, ASN dan pelayan masyarakat. Jelas Kepala BKKBN Dr. (HC) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K) saat meluncurkan Forum OBAT BAPER melalui virtual meeting di Kantor Pusat BKKBN, Jakarta, Jumat (08/01/2021).

Forum ini diharapkan mampu menjawab beberapa persoalan dan kendala yang menyebabkan Tenaga Lini Lapangan tidak dapat menunjukkan peran dan fungsi secara optimal dalam men-delivery program Bangga Kencana ke masyarakat. Kendala tersebut seperti : kurangnya sarana prasarana yang dimiliki oleh tenaga lini lapangan untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan pelayanan program Bangga Kencana; Tenaga Lini Lapangan kurang mendapatkan akses untuk mendapatkan materi-materi terkini.

Kendala lainnya adalah kurangnya frekuensi bimbingan teknis sebagai wadah untuk penyelesaian masalah-masalah yang didapat dalam pelaksanaan Program Bangga Kencana; Frekuensi mengikuti pelatihan sebagai upaya untuk meningkatkan kompetensi sangat kurang. Dan juga Tenaga Lini Lapangan khususnya Penyuluh KB/PLKB dibebankan dengan pekerjaan administrasi.

“Harapan saya kita sebagai Penyuluh KB mampu menjadi ahli dalam hal persuasif, memiliki keahlian untuk mempengaruhi orang lain. Menjadi penyuluh KB harus terus dan selalu belajar untuk meningkatkan kemampuan persuasif namun janganlah belajar tanpa membaca. Teruslah mengasah diri untuk menjadi personal master”, tambah Hasto.

Peluncuran forum OBAT BAPER atau Oboralan Jum’at Bareng Penyuluh KB dan Kader turut dihadiri juga sebagai narasumber Deputi Bid. Pengendalian Penduduk Dr. Ir. Dwi Listyawardani, M.Sc., Dip.Com dan sebagai moderator Direktur Bina Penggerakan Lini Lapangan Drs. Wahidin, M.Kes. Kegiatan ini juga ditayangkan secara langsung melalui media sosial BKKBN (Youtube dan Instagram).

OBAT BAPER merupakan forum komunikasi secara virtual yang diselenggarakan setiap hari jumat disetiap minggu dengan format tanya jawab dan diskusi serius tapi santai dengan berbagai tema-tema yang perlu diketahui atau dibahas bersama antara pengelola Pusat dengan Tenaga Lini Lapangan termasuk para pengelola Program Tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota.

Mengakhiri forum, menjawab curhat dari seorang Penyuluh KB yang merasa belum memiliki kemampuan persuasif yang baik. Kepala BKKBN mengingatkan untuk, “Mulailah belajar dari yang kecil dan mudah, mulai dari sekarang, berpikir besar dan yang penting juga harus selalu bersyukur karena sudah terpilih menjadi bagian dari BKKBN, tutup Hasto. (Humas BKKBN).

BKKBN