BKKBN

Respon Positif Penghargaan PBB Haryono Suyono Harap BKKBN Intens Jalin Kerjasama Global dan Pendekatan Kemasyarakatan

27 June 2022 | Berita|

suhu

JAKARTA--- Mantan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Prof. Dr. Haryono Suyono, M.A., Ph.D merespons positif Penghargaan Kependudukan yang diterima oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dari Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) atau United Nations Population Award (UNP Award) 2022.
Haryono Suyono yang juga mantan Kepala BKKBN (d/h Badan Koordinasi dan Keluarga Berencana Nasional) pada era Presiden Soeharto itu memberi saran BKKBN kini untuk lebih intensif menjalin kerjasama global. 
BKKBN selalu mengikuti, ikut memprakarsai pembentukan dan berperan dalam jaringan KB global dalam kepengurusan atau penyampaian gagasan-gagasan strategis untuk diadopsi sebagai strategi dunia. Termasuk pembentukan semacam Lembaga UNFPA untuk negara-negara non-blok,” kata Haryono melalui pesan tertulis yang disampaikan kepada BKKBN.
Haryono menyebutkan kunci keberhasilan program Keluarga Berencana (KB) adalah kerja keras dan pendekatan kemasyarakatan dengan melibatkan ulama dan tokoh masyarakat.
Pada akhir tahun 1970-an dan awal tahun 1980-an dunia dikejutkan karena Indonesia yang dianggap dunia ketiga yang akan susah menerima penghargaan dunia dalam mengatasi pertumbuhan penduduknya, berturut-turut dicatat dunia dengan berbagai prestasi yang mengejutkan,” ujar Haryono dalam pernyataannya.
Saat itu program KB melibatkan kalangan yang sangat luas, termasuk kaum ulama di desa sehingga target penurunan fertilitas yang ditetapkan pemerintah turun 50 persen dicapai pada tahun 1990. Kesuksesan BKKBN mengendalikan penduduk akhirnya membuat negara-negara internasional belajar banyak mengenai tata kelola program KB.
BKKBN ditugasi sebagai fasilitator dan pendukung “kekuatan gerakan masyarakat tersebut”, tulis Haryono.
Menurut Haryono, dengan diterimanya berbagai penghargaan dunia pada tahun 1980-an, termasuk usaha memperjuangkan pengakuan PBB mulai tahun 1986, nama BKKBN melejit secara nasional maupun internasional. 
Terkait pengentasan kemiskinan, Haryono menyarankan agar menggunakan strategi yang jelas dan menggunakan peta sasaran keluarga.
Karena itu kalau tahun 1990 sampai kita mendapat Penghargaan PBB tahun 1997 angka kemiskinan bisa diturunkan dari 30 persen menjadi 11 persen dan kita mendapat Penghargaan PBB,” jelas dia.
Sebelumnya, PBB memberikan Penghargaan Kependudukan (United Nations Population Award) tahun 2022 kepada Indonesia karena dinilai telah memberikan kontribusi luar biasa dan kesadaran terhadap isu kependudukan serta solusi yang telah dilakukan. 
Penghargaan diberikan langsung oleh Sekretaris Komite UNPA Dr. Natalia Kanem kepada institusi Badan Kependudukan dan keluarga Berencana Nasional (BKKBN) di Markas Besar PBB di New York, America Serikat, Senin (13/06/2022) waktu setempat. 
Penghargaan ini adalah kedua kalinya diterima Indonesia setelah 33 tahun yang lalu, UNPA pada Desember 1989 memberikan Penghargaan Kependudukan kepada Presiden Soeharto. n (FBA)

Media Center BKKBN
mediacenter@bkkbn.go.id
0812-3888-8840
Jl. Permata nomor 1 
Halim Perdanakusumua, Jakarta Timur

Tentang BKKBN
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) adalah lembaga yang mendapat tugas untuk mengendalikan jumlah penduduk melalui penyelenggaraan program kependudukan dan Keluarga Berencana, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui pembangunanan keluarga berdasarkan Undang-Undang Nomor 52 tahun 2009  tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.
BKKBN ditunjuk sebagai Ketua Koordinator Percepatan Penurunan Stunting berdasarkan Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.
BKKBN