PANGKAL PINANG--- Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) secara serentak di seluruh provinsi di Indonesia, memutakhirkan hasil Pendataan Keluarga tahun 2021 (PK-21) mulai 1 September hingga 31 Oktober 2022. Hasil pemutakhiran PK-21 tahun 2022 ini digunakan untuk sasaran percepatan penurunan prevalensi stunting dan penghapusan kemiskinan ekstrem.

Provinsi Bangka Belitung berada pada posisi paling atas untuk pengumpulan data dengan KK diterima 259.321 dari target KK keseluruhan 289.975 dengan persentase 89,43%. Data ini berdasarkan Monitoring Pemutakhiran Pendataan Keluarga 2022 per tanggal 17 Oktober 2022, 07.30 WIB.

Tiga kabupaten dengan pencapaian diatas 100% atau melebihi target yaitu Kabupaten Belitung Timur 107,28%, Belitung 102,41% dan Bangka Selatan 101,73% sementara 3 Kabupaten di bawahnya adalah Kabupaten Bangka Barat 92,07%, Bangka 87,21%, Bangka Tengah 80,04% sedangkan Kota Pangkalpinang berada diposisi paling bawah dengan persentase 70,72%.

Gerak Cepat dilakukan oleh Bangka Belitung, dari 89,43 Persen target KK dimutakhirkan melalui metode smartphone karena seluruh lini lapangan siap menggunakan smartphone dan tidak terkendala oleh jaringan seluler. 

Menurut sekretaris Tim Posko Pemutakhiran PK-22 Provinsi Bangka Belitung, pencapaian ini didapatkan dari tingginya komitmen kader untuk mendata keluarga sesuai dengan jadwal yang ditetapkan dan ada target yang ditetapkan yaitu setiap kader harus mendata 10 KK per hari.  Selain itu juga dilakukan monitoring berjejang dari tingkat desa oleh supervisor, tingkat kecamatan oleh manager dan tingkat Kabupaten/Kota oleh OPD KB.

Tim Posko Pemutakhiran PK-22 Provinsi Bangka Belitung Bidang Manajemen Data Terpadu juga melakukan monitoring setiap harinya baik untuk ketercapaian hasil pemutakhiran data maupun kendala yang dihadapi Tim Lini Lapangan dalam melakukan pemutakhiran dan pengumpulan PK-22.

Menanggapi pemutakhiran Pendataan Keluarga tahun 2022 (PK-22) yang masih rendah  di Kota Pangkalpinang, Kepala Perwakilan BKKBN Bangka Belitung Fazar Supriadi Sentosa, Senin (17/10/2022), mengatakan bahwa pagi ini telah menghubungi OPD KB dan PKB/PLKB Kota Pangkalpinang.

“Untuk meningkatkan pencapaian Pemutakhiran PK-21 di Kota Pangkalpinang harus saling bantu antara Tim Lini Lapangan di Kota Pangkalpinang, saling bantu antar wilayah. Kota ini berbeda dengan kabupaten, jumlah KK disetiap kelurahan lebih banyak daripada di Desa di Kabupaten sehingga tenaga lini lapangan kurang maksimal,” ujar Fazar.

Pemutakhiran PK-21 tahun 2022 ini melibatkan tenaga lapangan sebanyak 1.422 Kader Pendata. Tugas Kader Pendata adalah melakukan Pemutakhiran Data Keluarga pada KK eksis atau yang sudah didata di PK-21 dan melakukan pendataan data keluarga baru yang belum di data pada PK-21 sesuai dengan lokus wilayah sasaran Pemutakhiran PK-22 di 7 Kabupaten/Kota, 36 Kecamatan, dan 236 Desa/Kelurahan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Hasil pemutakhiran data PK-21 menjadi penting yang akan digunakan untuk mendukung percepatan penurunan stunting dan penghapusan kemiskinan ekstrem. n

Penulis: YNA

Editor: AND

Tanggal Rilis: Senin, 17 Oktober 2022

Media Center BKKBN

mediacenter@bkkbn.go.id

0812-3888-8840

Jl. Permata nomor 1 

Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur

Tentang BKKBN

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) adalah lembaga yang mendapat tugas untuk mengendalikan jumlah penduduk melalui penyelenggaraan program kependudukan dan Keluarga Berencana, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui pembangunanan keluarga berdasarkan Undang-Undang Nomor 52 tahun 2009  tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.

BKKBN ditunjuk sebagai Ketua Koordinator Percepatan Percepatan Penurunan Stunting berdasarkan Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.