BKKBN

Warga Yogya Antusias Ikut KB untuk Cegah Stunting

31 May 2022 | Siaran Pers|

suhu

YOGYAKARTA- Warga Yogyakarta antusias mengikuti kegiatan Keluarga Berencana (KB) yang digelar oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) di RSKIA Sadewa, Sleman, Yogyakarta, Sabtu (28/05/2022).

Acara yang mengusung tema Gebyar Pelayanan KB Metode Operasi Wanita (MOW) atau sterik ini diikuti oleh ratusan akseptor yang warga Yogyakarta.
Kepala BKKBN dr. Hasto Wardoyo mengatakan ada 166 akseptor yang melakukan KB dengan metode operasi wanita (MOW).

Program stunting dan juga KB di DIY menjadi percontohan secara nasional. Daerah Istimewa YogyakartaY juara 3 nasional. Stuntingnya DIY itu sudah 16 persen. Terendah Bali, terendah kedua DKI dan terendah ketiga DIY,” kata Hasto dalam sambutannya.

Hasto menjelaskan, program KB menjadi kunci penting dalam rangka menurunkan stunting nasional. Oleh karena itu BKKBN terus menggenjot program KB diseluruh daerah.

KB penting sekali mencegah stunting. Kunci menurunkan stunting asalkan jumlah anak jangan terlalu banyak dan jaraknya jangan kurang dari 3 tahun. Kalau kurang dari 3 tahun jaraknya cenderung stunting dan autis,” ujar Hasto.

Salah satu akseptor, Diana Nur Sari (33) mengapresiasi baik program KB dari BKKBN tersebut. Sosialisasi terkait KB menurutnya harus terus dilakukan demi mencegah terjadinya stunting.
“Saya mau ikut KB ini karena anak sudah 3. Sudah cukup lah dan membatasi. Sekarang fokus ke pendidikan anak-anak,” kata Diana yang merupakan warga Dusun Ngunut, Gunung Kidul.

Hal senada dikatakan Desi (43) yang juga menjadi akseptor KB MOW. Dia menyambut baik program BKKBN ini. 
Setelah mendapatkan edukasi dari pendamping keluarga di desanya, dia semakin yakin KB dengan metode ini jauh lebih baik.
Sebelumnya KB suntik. Capek setiap bulan suntik terus. Dapat info katanya KB MOW ini lebih bagus, tidak menggangu hormon,” kata Desi.

Acara yang digelar oleh BKKBN ini merupakan rangkaian kegiatan menjelang Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-29 dan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD).
Pelayanan metode operasi wanita (MOW) merupakan  pertama kali digelar di Yogyakarta yang menjadi bentuk keseriusan BKKBN terhadap pengendalian penduduk dan pembangunan keluarga.

Sementara itu, Direktur RSKIA Sadewa Dr. Joko Hastaryo, M.Kes mengatakan, program KB dengan metode MOW massal baru pertama kali dilakukan di RSIA Sadewa.
Program KB MOW ini baru pertamakali diselenggarakan di RSIA Sadewa dan dipimpin oleh dr. Yudi Andriansyah Eka Putra, Sp.OG(K),” kata Joko Hastaryo di RSKIA Sadewa.

Dia menjelaskan, seluruh akseptor yang mengikuti kegiatan ini tidak dipungut biaya alias gratis. Seluruh kegiatab ditanggung oleh BKKBN.
Seluruh pembiayaan ditanggung BKKBN. Gratis, malah dapat uang pengganti transport,” ujarnya. (FB)

Media Center BKKBN
mediacenter@bkkbn.go.id
0812-3888-8840
Jl. Permata nomor 1 
Halim Perdanakusumua, Jakarta Timur

Tentang BKKBN
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) adalah lembaga yang mendapat tugas untuk mengendalikan jumlah penduduk melalui penyelenggaraan program kependudukan dan Keluarga Berencana, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui pembangunanan keluarga berdasarkan Undang-Undang Nomor 52 tahun 2009  tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.
BKKBN ditunjuk sebagai Ketua Koordinator Percepatan Percepatan Penurunan Stunting berdasarkan Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.
BKKBN